Breast Cancer Awareness Ribbons
Kanker payudara hanya bisa menyerang wanita? Sinyal ponsel sebabkan kanker? Jangan termakan dulu dengan berbagai mitos seputar kanker sebelum baca artikel ini.
Dewasa ini kanker bisa diibaratkan sebagai monster yang kapan saja siap menelan nyawa kita. Banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang terserang kanker. Letaknya pun berbeda-beda. Ada kanker payudara, darah, tulang, otak dan lain-lain.
Minimnya pengetahuan kita tentang kanker malah membuat orang salah kaprah tentang penyakit ini. Ada yang bilang bahwa anak kecil bisa terserang kanker testis gara-gara terlalu banyak naik sepeda. Atau kelamaan ngobrol di ponsel juga bisa jadi penyebab kanker. Apakah semua itu benar?
Pendapat yang salah ini harus diluruskan. Mitos yang berkembang di masyarakat tentang seputaran penyakit kanker nggak semuanya benar. Ada tujuh hal mitos yang ternyata keliru. Apa sajakah?
1. Pria bebas kanker payudara...?
Kanker payudara juga wajib diwaspadai pria. Penelitian medis menunjukkan pria tetap berisiko terkena kanker payudara karena pria juga memiliki kelenjar susu di sekitar puting mereka.
Walaupun memiliki tubuh yang kurus ataupun badan yang kekar, seorang pria tetap memiliki risiko terkena kanker payudara. Karena kelenjar susu pada pria lebih sedikit ketimbang wanita, risiko terkena kanker payudara memang lebih kecil. Namun bukan berarti kemungkinan tersebut bisa diabaikan begitu saja.
2. Ponsel dan laptop sebabkan kanker...?
Beberapa tahun lalu seseorang pernah menuntut perusahaan ponsel karena mereka menduga gelombang radio dan elektromagnetik mengakibatkan ia menderita kanker otak. Semua media heboh akan berita tersebut.
Namun beberapa bulan kemudian ilmuwan yang melakukan penelitian mendalam pada kasus ini mengumumkan bahwa penggunaan ponsel tidak memicu terjadinya kanker otak. Namun berita penelitian tersebut sepertinya kurang tersebar luas. Pada survey yang dilakukan Discovery Health, 30% orang Amerika masih percaya ponsel bisa memicu timbulnya kanker.
Jangan percaya akan mitos ini. Berbicara lama di ponsel mungkin saja membuat anda pusing tapi tak ada bukti yang kuat kalau penggunaan ponsel bisa memicu timbulnya kanker otak.
3. Bebas Rokok, Bebas Kanker Paru...?
Walau tidak merokok, bukan berarti anda bebas dari udara yang meracuni paru-paru. Seperti yang pernah dikutip Askmen, risiko udara meracuni paru anda memang tidak terlalu besar. Yang lebih berbahaya ketimbang menghirup polusi adalah orang-orang di sekitar perokok alias perokok pasif.
Menurut Discovery Health, 87% kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. Untuk non perokok yang hidup dengan perokok, risiko terkena kanker paru-paru meningkat 30% dibanding dengan yang hidup dengan non perokok.
4. Pembasmi serangga bisa membunuh manusia...?
Serangga bisa datang kapan saja dan anda tak bisa menolak untuk membasminya setiap kali mereka mengganggu. Bahan kimia yang terdapat pada obat pembasmi serangga bisa membunuh kecoa dengan mudah, tapi bukan berarti akan berlaku sama kepada anda.
Dalam sebuah penelitian ditemukan, semprotan yang intensif pada tikus dipercaya dapat menyebabkan kanker pada tikus tersebut. Namun selama anda tidak terus menerus berhubungan dengan pembasmi serangga secara intensif, tak perlu khawatir terkena risiko kanker.
Bahan yang terkandung dalam semprotan obat serangga memang ada hubungannya dengan penyakit kanker. Tapi walaupun anda berlaga menyemprotkan pembasmi serangga layaknya agen Ghostbuster anda tak perlu khawatir terkena penyakit kanker karenanya. Intinya, gunakan pembasmi serangga sepatutnya, sesuai dengan petunjuk keamanan di kemasan, tak perlu takut pembunuh serangga juga akan membunuh anda.
5. Operasi bisa menyebarkan kanker...?
Mencongkel tumor dengan pisau biasa memang bisa dengan mudah menyebarkan kanker ke darah, tapi menjalani biopsi di dokter yang berpengalaman tidak akan membuat anda mengalami hal yang demikian.
Dokter bedah telah memahami teknik dan proses pengangkatan tumor atau kanker tanpa membuat penyakit anda lebih parah. Operasi tumor atau kanker dapat menyelamatkan nyawa. Jadi jangan takut untuk mengikuti anjuran dokter untuk operasi.
6. Kanker penyakit bawaan keluarga...?
Kanker payudara dan kanker usus bisa saja jadi penyakit yang bersifat keturunan. Namun tidak mutlak anda akan terkena kanker jika keluarga anda ada yang mengidap penyakit tersebut.
Kanker disebabkan oleh banyak hal, bisa terpicu karena faktor genetik, perilaku tidak sehat, dan berbagai sebab lain yang masih misterius. Jika keluarga anda ada yang terkena kanker memang kemungkinan anda terkena penyakit itu lebih besar ketimbang orang yang tidak memiliki keluarga terkena kanker. Namun bukan berarti jika ayah anda terkena kanker usus berarti anda juga akan mengidap hal yang sama dikemudian hari.
7. Masa muda pasti bebas kanker...?
Kanker penyakit masa tua tidak sepenuhnya benar. Di masa muda orang banyak melakukan tindakan tanpa memikirkan risikonya. Efeknya tindakan yang kurang baik itu pun tak langsung terasa.
Makan junk food sebanyak-banyaknya tak membuat sendi anda senut-senut, tapi diam-diam efeknya mulai mempengaruhi anda.
Banyak yang beranggapan masa muda nikmati dengan gaya hidup bebas dan 'bertobat' di usia 30 nanti. Perilaku makan junk food dan mabuk-mabukan sepertinya bisa dibalas dengan hidup sehat, minum teh hijau, dan yoga di kemudian hari.
Ups, bukan hanya itu yang menyebabkan kanker. Merokok dan banyak terkena matahari(terutama kulit yang cenderung putih) bisa meningkatkan risiko kanker. Usahakan hidup sehat mulai dari dini, tidak ada salahnya sekali-sekali makan junk food, tapi jangan lupa juga makan sayuran dan buah-buahan. Yang pasti, tinggalkan rokok!
baca selengkapnya...