Tuesday, February 13, 2007

Hari Valentine atau Valentine's Day

Besok Hari Valentine, banyak orang yang sedang sibuk merencanakan kegiatan pada hari spesial itu. Ada yang sibuk beli kado berupa coklat, boneka, atau yang lainnya, adapula yang sibuk memesan tempat di restoran, membeli tiket layar lebar, dan lain-lain. Kenapa hari itu begitu spesial bagi mereka? Apa sih sebenarnya hari Valentine itu?
Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day), pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entri Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.
Hari spesial ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.
Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.
Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius.
Hari ini kemudian diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka, dan sebaliknya pula. Di zaman sekarang, ucapan itu juga telah bisa diucapkan kepada teman, saudara, ataupun keluarga kita sendiri.
Di Jepang, Hari Valentine sudah muncul berkat marketing besar-besaran, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi permen cokelat. Namun hal ini tidaklah dilakukan secara sukarela melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor-kantor. Mereka memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadangkala dengan biaya besar. Cokelat ini disebut sebagai Giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat). Lalu berkat usaha marketing lebih lanjut, sebuah hari balasan, disebut “Hari Putih”(White Day) muncul. Pada hari ini (14 Maret), pria yang sudah mendapat cokelat pada hari Valentine diharapkan memberi sesuatu kembali.
Di Taiwan, sebagai tambahan dari Hari Valentine dan Hari Putih, masih ada satu hari raya lainnya yang mirip dengan kedua hari raya ini ditilik dari fungsinya. Namanya adalah "Hari Raya Anak Perempuan" (Qi Xi). Hari ini diadakan pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut tarikh kalender kamariyah Tionghoa.
Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan antarkekasih juga mulai muncul.
Di Malaysia perayaan hari Valentine oleh orang Melayu dikecam.
Sumber: wikipedia
baca selengkapnya...

Friday, February 09, 2007

Jadilah Diri Sendiri!

Jadilah diri sendiri, sudah hilang masa dimana manusia hidup dalam ketakutan akan pandangan orang lain. Bagiku orang seperti itu adalah orang yang hidup menderita, sedang aku sedang berusaha menjadi manusia yang sebenarnya. Tidak ada manusia yang selalu benar di muka bumi ini, maka kenapa takut berbuat salah. Yang penting memang itulah kita apa adanya. Tak ada yang salah dengan pernyataan itu, karena kita akan dapat apa yang kita inginkan dan kita akan mendapatkan hidup yang lebih berarti. Bakat..! Aku yakin semua orang memilikinya. Hanya saja, ada mereka yang tidak mengetahui bakatnya, atau lingkungan tidak menerima bakat itu sehingga kini mereka harus menjalani hidup yang membosankan. Hari demi hari dilalui begitu saja tanpa peningkatan dan makna saat mereka menjalaninya.
Sedangkan mereka yang lain lebih beruntung, karena kemampuan terbaik mereka tersalurkan. Christiano Ronaldo dengan sepak bolanya, Michael Jordan dengan basketnya, Zhu Ge Liang dan Jenderal Arthur dengan taktik perangnya, Mariah Carey dengan suaranya, Leonardo Da Vinci dengan lukisannya, Einstien dengan penelitiannya, Eminem dengan music rap dan bahasa kasarnya, bahkan Dorce mampu mengasuh 1500 anak yatim piatu setelah menjadi wanita, serta masih banyak lagi nama-nama yang menjalani hidup yg bermakna sesuai dengan bakat dan kata hatinya. Resiko dalam hidup adalah hal yang pasti, jika kita memilih jadi pengecut maka jadilah pengecut sampai kita mati.
Postingan ini bermaksud membuat pembaca menjadi seperti yang ada pada dirinya, maksudku agar menjadi orang yang hidup lebih bermakna dan dapat mengembangkan bakat taupun kemampuan yang ada pada dirinya. Percayalah jika kita mengikuti kata hati, merencanakan dengan matang dan sedikit keberuntungan, kita akan bisa mencapai hidup yang lebih bermakna.
baca selengkapnya...

Thursday, February 08, 2007

Tipe Manusia

Sehubungan dengan kehidupan, bisa kita amati adanya tiga tipe manusia, yaitu: yang ‘menghadapi kehidupan’, yang ‘menjalani kehidupan’, dan yang ‘menghidupi kehidupan’.
Tipe yang pertama, yang ‘menghadapi kehidupan’.
Ia akan menempatkan kehidupan ini sebagai sesuatu yang untuk dihadapi secara frontal, dengan gagah-berani, dengan menyingsingkan lengan-baju dan memasang kuda-kuda. Baginya, kehidupan adalah sebuah tantangan, pergumulan, perjuangan bahkan pertempuran tiada henti. Dan oleh karenanya, mereka harus kuat, harus tabah, harus cerdik, sebab bila tidak, mereka bisa saja digilas habis oleh kehidupan ini. Menghadapi kehidupan sebagai ‘musuh’ yang harus ditundukkan seperti ini, dengan sendirinya mereka menganut pola kalah-menang ataupun pola untung-rugi. Mereka merasakanhanya ada dua kemungkinan dalam kehidupannya: memenangkannya, atau dikalahkannya. Oleh karenanya, mereka tampak sangat dinamis, bersemangat, penuh vitalitas, sehingga hampir selalu meletup-letup dan berkobar-kobar.
Tipe kedua, yang ‘menjalani kehidupan’.
Mereka menempatkan kehidupan ini sekedar sebagai sesuatu yang mesti dijalani. Tidak seperti yang sebelumnya, mereka tidak mengenal pola kalah-menang. Mereka tidak menempatkan kehidupan sebagai ‘musuh’ yang harus dihadapi, melainkan sekedar untuk dijalani, dilangsungkan. Mereka inilah yang mungkin memperdengarkan slogan hidupnya sebagai ‘mengalir di dalam sungai kehidupan’, ‘pasrah di dalam menjalani kehidupan’, atau yang sejenis itu. Mereka cenderung menyelaraskan-dirinya dengan derap-langkah dan irama dari kehidupan itu sendiri, sehingga tampak harmonis dengan kehidupan. Baginya, tidak ada yang menantang pun yang perlu ditantang. Sebagai kontras dari yang sebelumnya, mereka hanya mengikuti kemanapun aliran kehidupan membawanya; tanpa penolakan pun pengharapan muluk-muluk, sehingga mereka bisa menerima kehidupan‘seperti apa ia adanya’. Oleh karenanya merekacenderung kelihatan adem-ayem, loyo, tenang, bahkan bisa kelihatan tanpa gairah-hidup.
Tipe yang ketiga, yang ‘menghidupi kehidupan’.
Ia memposisikan kehidupan di antara kedua tipe sebelumnya. Mereka tidak menempatkan kehidupan sebagai sesuatu yang untuk dijalani pun dihadapi, melainkan dihidupi. Oleh karenanya, mereka terkadang bisa kelihatan menggebu-gebu, penuh semangat dan vitalitas, dan terkadang bisa kelihatan adem-ayem, tanpa gairah-hidup, walaupun sebetulnya mereka penuh penghayatan akan kehidupannya pun bentuk-bentuk kehidupan lainnya. Kebanyakan hari-hari mereka, mereka lalui dalam keheningan. Mereka, terdiri dari para bijaksanawan, rokhaniawan, ataupun paramuliawan. Dan oleh karenanyalah pantas buat ‘di-guru-kan’. Yang seperti ini, memang sudah kian langka di dunia.
Nah.... sekarang, bila kita —Anda dan saya—mencoba memberanikan diri berdiri di depan ‘cermin kehidupan’ ini, kita ini tergolong tipe mana? Yang pertama, kedua ataukah ketiga? Bagaimana wajah kita di depancermin ini?
sumber : mailist awareness@yahoogroups.com
baca selengkapnya...

Sunday, February 04, 2007

Tips untuk mengatasi stress ringan

Stres bisa berakibat fatal bagi kesehatan Anda. Risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi menjadi masalah yang paling sering timbul akibat stres yang berkepanjangan. Namun stres juga ada gunanya. Dengan tekanan, Anda akan berpikir dan berusaha dengan lebih keras untuk mencapai sesuatu.
Tak ada salahnya Anda mengalami stres sesekali. Namun jika stres datang setiap saat dan Anda sudah mulai gusar karenanya, ini harus Anda pecahkan. Coba tips berikut ini:
  1. Berbagilah dengan orang yang paling dapat Anda percaya. Curhat mungkin menjadi obat yang paling ampuh untuk mengatasi stres. Dengan menceritakan permasalahan yang tengah Anda rasakan beban Anda akan terasa lebih ringan. Syukur-syukur teman yang Anda curhati punya saran dan solusi untuk memecahkan masalah Anda.
  2. Belajarlah untuk menerima keadaan dan keadaan diri Anda. Jangan memaksakan kehendak kepada seseorang yang mungkin tak dapat dilakukannya. Jika Anda merasa sudah berusaha dengan cukup keras untuk mencapai sesuatu namun hasilnya tetap saja kurang memuaskan, sadarkan memang sebesar itu kemampuan Anda. Mungkin kali ini Anda gagal, tapi Anda bisa belajar dari kegagalan itu dan mencobanya lagi.
  3. Tugas dan pekerjaan membuat Anda stres. Tinggalkanlah sejenak pikiran itu dan bersantai luangkan sedikit waktu untuk Anda beristirahat dan mengerjakan hobi. Setelah pikiran segar, pastinya tugas dan pekerjaan bisa dihadapi dengan kepala dingin dan ide cemerlang.
  4. Atur waktu Anda dengan sebaik-baiknya. Jika Anda merasa tak lagi punya banyak waktu sebaiknya pikirkan 2 kali untuk ikut dalam kegiatan yang benar-benar tidak Anda butuhkan saat ini. Hindari sikap-sikap negatif dan cobalah untuk selalu berpikir positif agar pikiran Anda tak selalu terbebani oleh hal-hal yang tak benar.
  5. Selain menjaga pikiran, stres tidak akan muncul dalam raga yang sehat. Oleh karena itu jagalah kesehatan Anda dengan makan dan olahraga yang teratur. Hindari mengkonsumsi rokok dan tidurlah dengan teratur.
baca selengkapnya...