Cinta tentu saja masih tetap merupakan misteri dari abad-abad perjalanan sejarah umat manusia. Sebab, kalau ia bukan misteri, sampai hari ini tentu tak akan ada lagi orang yang mempertanyakan soal cinta. Tidak akan ada lagi yang mempersoalkan mengapa seseorang bisa jatuh cinta. Tidak akan ada lagi karya-karya rekaan baik yang ada dihulung maupun yang kampungan dan picisan tentang keindahan cinta, kekuatan cinta, tragedi cinta, korban cinta, dan aneka rasa cinta. ada cinta aygn alami, cinta yang kudus, cinta suci, cinta birahi, cinta kasih, cinta murni, cinta palsu atau cinta monyet, cinta segitiga, cinta sesama, cinta sejenis, cinta lain jenis, dan berbagai cinta lainnya.
Ribuan bahkan mungkin jutaan halaman buku dan blog/situs telah berisi tema cinta. Karena postingan ini tidak akan mungkin mampu membahas hal itu sedemikian rupa. Yang menarik untuk disimak adalah, di dalam HONG SHUI, cinta, asrama, perjodohan, bisa dianalisis berdasarkan teori-teorinya yang juga masuk akal dan logis.
Ilmu HONG SHUI percaya bahwa setiap manusia dilahirkan dengan membawa unsur langit dan elemen bumi. Setiap manusia memiliki unsur-unsur air, api, tanah, kayu, dan logam. Setiap manusia memiliki unsur yang paling dominan dari kelima unsur itu. Karena itulah, wajar bila unsur dominan bisa menarik unsur dominan lain yang menguntungkan, sebagaiman ia juga bisa menentang unsur dominan yang bersifat merusak, atau saling membutuhkan unsur dominan yang memiliki daya tarik. Belum lagi ada faktor 12 SHIO yang juga saling mendukung, saling menolak, atau saling membutuhkan.
Karena itulah, mengapa orang seseorang bisa tertarik, mendukung, atau membenci orang lain, dengan mudah bisa dijelaskan menurut teori ilmu HON SHUI. Apalagi ilmu HONG SHUI juga mengakui keberadaan oposisi biner yang ditakdirkan oleh kekuasaan Langit ke seluruh alam semesta ini: yin dan yang, positif dan negatif, lelaki dan perempuan, jantan dan betina, siang dan malam, matahari dan rembulan, yang memiliki berjuta-juta kemungkinan dan hasil akhir dari perpaduan dan perkembangan kedua unsur atau kondisi atau posisi yang saling bertentangan secara permanen dan sekaligus saling tarik-menarik itu.
Cinta? Percayalah, pasti ada sebab dan akibatnya. Jatuh cinta? Pasti ada awal dan akhirnya. Jodoh? Pasti ada suratan dan jalannya. HONG SHUI? Pasti bisa memberikan jalan keluarnya. Karena itu, jangan khawatir untuk jatuh cinta. Selamanya... Sepanjang masa....
Ribuan bahkan mungkin jutaan halaman buku dan blog/situs telah berisi tema cinta. Karena postingan ini tidak akan mungkin mampu membahas hal itu sedemikian rupa. Yang menarik untuk disimak adalah, di dalam HONG SHUI, cinta, asrama, perjodohan, bisa dianalisis berdasarkan teori-teorinya yang juga masuk akal dan logis.
Ilmu HONG SHUI percaya bahwa setiap manusia dilahirkan dengan membawa unsur langit dan elemen bumi. Setiap manusia memiliki unsur-unsur air, api, tanah, kayu, dan logam. Setiap manusia memiliki unsur yang paling dominan dari kelima unsur itu. Karena itulah, wajar bila unsur dominan bisa menarik unsur dominan lain yang menguntungkan, sebagaiman ia juga bisa menentang unsur dominan yang bersifat merusak, atau saling membutuhkan unsur dominan yang memiliki daya tarik. Belum lagi ada faktor 12 SHIO yang juga saling mendukung, saling menolak, atau saling membutuhkan.
Karena itulah, mengapa orang seseorang bisa tertarik, mendukung, atau membenci orang lain, dengan mudah bisa dijelaskan menurut teori ilmu HON SHUI. Apalagi ilmu HONG SHUI juga mengakui keberadaan oposisi biner yang ditakdirkan oleh kekuasaan Langit ke seluruh alam semesta ini: yin dan yang, positif dan negatif, lelaki dan perempuan, jantan dan betina, siang dan malam, matahari dan rembulan, yang memiliki berjuta-juta kemungkinan dan hasil akhir dari perpaduan dan perkembangan kedua unsur atau kondisi atau posisi yang saling bertentangan secara permanen dan sekaligus saling tarik-menarik itu.
Cinta? Percayalah, pasti ada sebab dan akibatnya. Jatuh cinta? Pasti ada awal dan akhirnya. Jodoh? Pasti ada suratan dan jalannya. HONG SHUI? Pasti bisa memberikan jalan keluarnya. Karena itu, jangan khawatir untuk jatuh cinta. Selamanya... Sepanjang masa....
Sumber: Majalah HONG SHI Edisi ke-28
No comments:
Post a Comment