HINDARI: Ibu hamil sebaiknya menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari paparan asap rokok, untuk mencegah dampak buruk terhadap kesehatan janin.
Satu lagi alasan ibu hamil untuk menghentikan kebiasaan merokok. Para peneliti di Inggris membuktikan hal itu dapat mengganggu fungsi hormon tiroid pada ibu dan janin, Selasa (14/1).
Asap rokok telah terbukti menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome, serta mengakibatkan bibir sumbing, kelainan jantung dan gangguan lainnya.
Bijay Vaidya dan tim peneliti dari Royal Devon And Exeter Hospital menemukan, merokok juga dapat berdampak pada tiroid ibu dan bayi.
"Kami mempelajari pengaruh dari asap rokok dapat mempengaruhi fungsi tiroid pada dua kelompok wanita dengan usia kehamilan yang berbeda. Pertama, kelompok kehamilan trisemester pertama dan kelompok usia kehamilan trisemseter akhir," ujar Vaidya.
Pada kedua kelompok, peneliti menemukan, merokok selama hamil terkait erat dengan perubahan tingkat hormon tiroid ibu.
Fungsi tiroid yang baik merupakan kunci untuk mempertahankan kehamilan, sebagian wanita mengalami ketidakseimbangan tiroid terutama saaat hamil.
Hal itu mempengaruhi metabolisme dan meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi berat badan rendah dan gangguan perkembangan otak.
Penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, Vaidya dan tim peneliti mengatakan, pihaknya mengukur tingkat hormon tiroid pada tali pusat bayi dan menemukan kebiasaan merokok berkaitan dengan perubahan fungsi tiroid juga terjadi pada bayi.
Namun jika dibandingkan antara wanita yang berhenti merokok selama hamil dan yang tidak merokok, perubahan tingkat tiroid itu bisa teratasi dengan cepat.
[source: pengobatangalihgumelar.blogspot.com]
Satu lagi alasan ibu hamil untuk menghentikan kebiasaan merokok. Para peneliti di Inggris membuktikan hal itu dapat mengganggu fungsi hormon tiroid pada ibu dan janin, Selasa (14/1).
Asap rokok telah terbukti menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome, serta mengakibatkan bibir sumbing, kelainan jantung dan gangguan lainnya.
Bijay Vaidya dan tim peneliti dari Royal Devon And Exeter Hospital menemukan, merokok juga dapat berdampak pada tiroid ibu dan bayi.
"Kami mempelajari pengaruh dari asap rokok dapat mempengaruhi fungsi tiroid pada dua kelompok wanita dengan usia kehamilan yang berbeda. Pertama, kelompok kehamilan trisemester pertama dan kelompok usia kehamilan trisemseter akhir," ujar Vaidya.
Pada kedua kelompok, peneliti menemukan, merokok selama hamil terkait erat dengan perubahan tingkat hormon tiroid ibu.
Fungsi tiroid yang baik merupakan kunci untuk mempertahankan kehamilan, sebagian wanita mengalami ketidakseimbangan tiroid terutama saaat hamil.
Hal itu mempengaruhi metabolisme dan meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi berat badan rendah dan gangguan perkembangan otak.
Penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, Vaidya dan tim peneliti mengatakan, pihaknya mengukur tingkat hormon tiroid pada tali pusat bayi dan menemukan kebiasaan merokok berkaitan dengan perubahan fungsi tiroid juga terjadi pada bayi.
Namun jika dibandingkan antara wanita yang berhenti merokok selama hamil dan yang tidak merokok, perubahan tingkat tiroid itu bisa teratasi dengan cepat.
[source: pengobatangalihgumelar.blogspot.com]
No comments:
Post a Comment