Saturday, March 31, 2007

Kanak-kanak dalam diri kita (Mengenal Diri Sendiri)

Kita dilahirkan bersama dia, dan dia tetap tinggal di dalam diri kita untuk seumur hidup. Dan ini sangat menguntungkan, kecuali kalau kita memang ingin kehilangan bagian yang sangat autentik dari diri kita sendiri.
Dia merupakan bagian dari diri kita yang tetap muda dan segar, peka terhadap kebenaran, mempunyai kemampuan membina keakraban, hangat, spontan, dan penuh cinta. Dialah yang membuat kita memiliki kapasitas untuk bermain, untuk terus belajar, untuk mampu mengalami kejutan dan mengagumi sesuatu. Dia jugalah yang paling mudah terserang, dan gampang sekali disakiti. Siapa dia? dia adalah sifat kanak-kanak dalam diri kita sendiri.
Setiap orang pasti memiliki sifat kekanak-kanakan dalam dirinya, bahkan orang yang sudah jadi kake-kakek/nenek-nenek pun punya sifat kanak-kanak di dalam dirinya. Hanya karena di saat tua, sifat kanak-kanak sudah hampir sepenuhnya ditutupi atau dikendalikan oleh sifat dewasa yang sudah berkembang dan lebih banyak mengambil alih pikiran kita.
Pada usia kanak-kanak menuju dewasa, atau pada usia remaja, kita akan sering digerakkan oleh sifat kanak-kanak kita. Dalam memilih teman, menentukan hobi, karakteristik, berpakaian, dan sebagainya. Bahkan bagi orang yang sudah dewasa pun pada saat tertentu bisa muncul sifat kanak-kanaknya, hanya saja dia menggerakkan kita disaat atau situasi seperti apa maka akan menentukan akibat apa pula. Misalnya, bila di saat kita harus kuliah, dan pada saat itu kita digerakkan oleh sifat kanak-kanak kita, kita mungkin akan jadi malas kuliah dan kita lebih memilih bolos kuliah agar kita bisa pergi jalan-jalan atau bersantai dan bermain game di rumah. Tetapi jika sifat kanak-kanak kita menggerakkan kita disaat yang tepat, maka akan ada pula manfaatnya, seperti saat kita menghibur teman kita yang sedang sedih, atau di saat kita harus bertindak spontan untuk membuat pasangan kita merasa senang dan merasa dirinya istimewa, maka saat itu akan muncul ide-ide yang fantastik atau romantis yang akan digerakkan oleh sifat kanak-kanak kita.
Contoh-contoh jika sifat kanak-kanak menggerakkan kita, kita bisa saja melakukan atau merasakan hal-hal berikut:

  • Merasa terbuka, mudah bermain dan mencintai
  • Jenaka
  • Mendongkol, merajuk
  • Menyanyi atau menari
  • Membuang kemarahan
  • Menikmati permainan, misalnya bermain kartu atau berolahraga
  • Siap menghadiri pesta dengan busana lucu
  • Membolos dari pekerjaan
  • Merasa sedih
  • Merasa ingin membangkang dan memberontak
  • Merasa istimewa
  • Ingin dibenarkan
  • Bersantai ria
  • Merasa sangat berbahagia
  • Sangat menghayati kehadiran orang lain
  • Merasa tak pasti dan terancam
  • Peka secara berlebihan dan mudah sekali disakiti
  • Menuntut perhatian yang berlebihan
  • Kesepian
  • Cemas akan hari depan
  • Takut dan malu
  • Merasa gelisah dan mudah diserang, tanpa alasan yang jelas
  • Menyesali diri sendiri
  • Mengalami stres, merasa dibebani banyak hal
  • Merasa sangat menginginkan sesuatu, tanpa tahu jelas apa persisnya yang diinginkan
  • Secara tidak sadar membuat diri sendiri jatuh sakit, contohnya bermain game di depan komputer tanpa mengingat waktu makan dan istirahat.
  • dan sebagainya.

baca selengkapnya...

Saturday, March 24, 2007

Kemiskinan Mengerikan!

Cerita bunuh diri yang dilakukan seorang ibu bersama empat anaknya di Malang merupakan cerita buruk. Namun, itu harus diangkat untuk menyadarkan kita.
Menyadarkan apa? Menyadarkan kita tentang betepa kemiskinan yang ada di tengah kita begitu menakutkan.
Ibaratnya sudah tidak ada lagi jaring pengaman yang bisa dijadikan harapan untuk keluar dari kesulitan.
Ketika keputusasaan yang muncul, tidak usah heran apabila banyak orang kemudian memilih jalan pintas. Seakan bunuh diri merupakan langkah yang bisa menyelesaikan persoalan, padahal sama sekali tidak. Apa yang terjadi di Malang tidak bisa hanya kita katakan sebagai sebuah kasus biasa. Kita harus menangkapnya sebagai sebuah fenomena gunung es. Karena itu, kita tidak bisa membiarkannya, tetapi harus berupaya untuk menyelesaikan akar persoalannya, dan akar persoalan itu tidak lain adalah kemiskinan.
Kita memang diingatkan bahwa kemiskinan tak hanya diakibatkan oleh ketiadaan pekerjaan. Kemiskinan bisa terjadi karena kemalasan, ketidakmauan untuk bekerja keras, mau enaknya saja. Untuk yang terakhir ini memang tidak mudah karena berkaitan dengan kultur. Kultur dari masyarakat untuk tidak mudah menyerah dan selalu bekerja keras. Namun, yang berkaitan dengan ketiadaan lapangan kerja merupakan sesuatu yang bisa kita carikan penyelesaiannya. Dengan apa? Dengan mendorong kegiatan ekonomi, dengan memacu tumbuhnya investasi. Hal itu bukanlah sesuatu yang tidak bisa kita raih. Namun, sekali lagi, menuntut kesungguhan kita untuk mau melakukannya, mengambil keputusan, tidak membiarkan semua itu mengambang tidak menentu. Sekarang ini praktis ekonomi tidak berjalan.
Persoalannya bukan terletak pada tidak adanya kesempatan, tetapi ketidakadaan kepastian. Sejak lama sudah diingatkan perlu segera diperbaikinya aturan iklim investasi.Perlu diperbaikinya aturan tentang perpajakan, bea dan cukai, ketenagakerjaan, soal ketersediaan infrastruktur. Tetapi kita tidak segera tanggap utnuk segera menyelesaikan semua pekerjaan rumah itu. Akibatnya, meski kita sudah dengan susah payah menstabilkan makroekonomi kita, imbasnya tak sampai ke sektor riil.
Likuiditas hanya berputar-putar di tempat dan akhirnya malah menjadi beban bagi kita semua. Kemiskinan bukan hanya membuat ada keluarga yang bunuh diri, tetapi mengimbas ke persoalan lainnya. Mulai dari masih buruknya kualitas kesehatan hingga pendidikan. Kita mulai mendengar keluhan keluarga untuk bisa terus menyekolahkan anaknya. Tidakkah semua itu cukup untuk mengentak kesadaran kita bersama menyelesaikan persoalan kemiskinan? Terutama masalh pendidikan dan kesehatan, keduanya harus jadi perhatian utama karena terkait masa depan kita sebagai bangsa.
Ketika kita alpa menangani kedua sektor itu secara benar, kualitas sumber daya manusia kita pada masa depanlah yang akan dipertaruhkan. Kita akan memiliki generasi yang tidak berkualitas di tengah dunia yang berpacu untuk mempunyai sumber daya manusia yang tangguh. Kita tentunya tidak mau menjadi bangsa paria di tengah masyarakat dunia!

(sumber: KOMPAS, RABU, 14 MARET 2007, HAL. 6 KOLOM TAJUK RENCANA)

baca selengkapnya...

10 Mitos Diet Yang Keliru!

Demi menurunkan berat badan agar mendapatkan tubuh yang menurut "mereka" ideal, banyak orang yang gigih berdiet, terutama para wanita. Sayangnya, karena kurang informasi, banyak cara diet yang salah dipilih. Hasilnya, perjuangan menahan lapar hanya sia-sia atau malah bikin anda tambah gemuk! Diet selain untuk menguruskan badan, belakangan ini sudah berkembangan menjadi gaya hidup. Terutama di kalangan wanita banyak sekali mitos diet yang beredar dari mulut ke mulut. Tetapi nggak semuanya benar lho. Disini saya tidak membahas cara diet yang benar, tetapi saya akan membahas 10 mitos diet yang menurutku mitos yang keliru. Yang mana sajakah 10 mitos diet yang keliru itu?


Menurunkan kalori secara drastis akan membuat berat badan cepat turun
Ketika anda mengurangi kalori terlalu drastis tubuh anda akan merespon dengan cepat. Tubuh anda akan 'mengira' anda sedang kelaparan. Ketika itu terjadi tubuh anda akan memperlambat fase metabolisme untuk menjaga berat tubuh. Jika demikian malah berat badan semakin sulit susut.

Semakin ketat diet maka akan semakin berhasil
Orang yang sedang diet ketat seringkali hanya memakan satu jenis makanan saja. Misalnya hanya makan sup, salad, atau jus buah pada waktu makan siang. Pengurangan makanan secara drastis itu akan membuat diet semakin tidak efektif. Pengurangan makanan membuat tubuh anda cepat lelah dan cepat menyerah pada diet. Ujungnya, anda malah melakukan 'pembalasan' dengan makan sebanyak-banyaknya.

Makanan Favorit yang andai sukai harus dijauhi
Siapa yang tak senang diberi hadiah. Makanan favorit bisa jadi hadiah yang akan memberi motivasi. Dari pada 'ngidam' dan akhirnya malah kebablasan, lebih baik hadiahkan makanan favorit atas usaha diet anda sekali-sekali. Diet yang rasional dan tidak terlalu ekstrim adalah kunci sukses mengurangi berat badan yang akan bertahan lama.

Makan di malam hari akan semakin menambah berat badan
Selalu menghitung jumlah makanan yang masuk malah akan membuat anda stress. Kuncinya adalah keseimbangan. Berapapun kalori yang masuk, asal diimbangi dengan pengeluaran yang seimbang tidak akan membuat tubuh menggelembung. Setelah makan malam di mall, coba jalan-jalan selama satu jam untuk mengeluarkan sedikit kalori yang masuk tadi. Makanan yang masuk di malam atau pagi hari, tetap diproses tubuh sebagai ekstra kalori yang akan disimpan dalam bentuk lemak. Lagipula, makan biskuit atau makanan ringan di malam hari bisa membuat tidur lebih nyenyak.

Dilarang makan di antara jam makan
Di sela antara makan siang dan makan malam, tak ada salahnya anda makan cemilan. Justru makan makanan kecil yang sehat akan membuat metabolisme anda lebih stabil. Makanan kecil juga akan membuat perut tidak terlalu lapar sehingga ketika makan malam anda tidak 'kalap'.

Lemak harus dihindari
Semua orang perlu lemak dalam tubuhnya. Selain berguna untuk tubuh, lemak membuat makanan lebih memuaskan dan menyenangkan. Beberapa lemak juga baik untuk tubuh seperti lemak omega 3 yang terdapat di ikan. Tetapi juga jangan makan berlebihan lho!

Absen makan akan bikin kurus
Seringkali ketika berdiet orang melompati jam makan. Tidak makan pagi, makan siang, atau makan malam sering dilakukan ketika sedang berdiet. Sayangnya, hal ini malah akan membuat anda tambah gemuk! Dengan melompati jam makan, metabolisme tubuh terganggu dan anda malah akan semakin lapar. Melompati jam makan juga akan membuat kalori yang seharusnya di dapat dalam sehari berkurang. Akibatnya anda menjadi lemas dan enggan beraktivitas. Nah, karena itu sebenarnya makan tepat pada waktunya justru sangat membantu usaha penurunan berat badan.

Menghindari produk susu
Dengan diproduksinya susu low fat atau non fat anda tak perlu takut lagi untuk megkonsumsi produk-produk susu atau produk yang berasal dari susu seperti keju atau es krim. Apalagi kalsium yang terkandung dalam produk susu sangat berguna untuk tubuh. Sebuah penelitian bahkan mengatakan, mengkonsumsi kalsium yang cukup akan mendorong berkurangnya berat badan.

Sulit Diet karena Faktor Genetik
Motivasi adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh. Memang faktor-faktor seperti genetik, budaya, lingkungan sekitar, kesehatan, dan aktivitas juga memegang peranan yang penting. Tapi dengan diet sehat dan olahraga semua pengaruh itu bisa anda lawan.

Minum banyak air bisa bikin kurus
Minum air putih belum secara pasti terbukti dapat mengurangi berat badan. Benar memang air putih memiliki banyak manfaat tapi salah satu manfaatnya bukanlah untuk menurunkan berat badan. Jika ada sesorang yang kurus karena air putih, itu mungkin karena kebiasaannya minum jus tinggi kalori, soda, serta minuman manis lainnya digantikan dengan air putih. Jadi, saya tetap menganjurkan Anda minum air putih secukupnya atau yang banyak juga nggak apa-apa, kan air putih baik buat kesehatan : Peace

Tulisan-tulisan diatas hanya menurut pendapat saya saja, jika ada kesalahan-kesalahan atau ada kata-kata yang tidak Anda setujui, Anda boleh meng-post kritik ataupun saran pada comment post. Setiap orang berhak untuk tidak setuju pada suatu pernyataan.

baca selengkapnya...

Friday, March 23, 2007

Subpersonalitas (Mengenal Diri Sendiri)

Apa yang kita sebut sebagai "dalang" di dalam diri kita dalam kenyataanya merupakan konstelasi energi di bawah sadar, yang mempengaruhi kita dalam berpikir, merasa, dan bereaksi dengan cara yang tetap dan sama. Para psikoanalis menyebut faktor tersebut sebagai kompleks, pola perilaku, atau pola dasar. Di dalam pikiran kita terdapat bagian-bagian pikiran yang bervariasi, atau bisa dikatan di dalam sebuah personalitas terdapat beberapa subpersonalitas.
Menyadari bagian-bagian yang bervariasi di dalam diri kita merupakan hal yang sangat bermanfaat untuk memahami diri kita sendiri seutuhnya. Sebab, seperti halnya kita semua, setiap sub personalitas memiliki cara sendiri dalam memandang, bermotivasi, berkesenangan, dan berkebutuhan. Dalam memberikan gagasan mereka(subpersonalitas) yang kita setujui, sesuai dengan spesialisasi dan kapasitasnya, mereka senantiasa berfungsi menuruti keinginan-keinginan kita yang terbaik, dari sudut pandang mereka. Sulit dimengerti bukan? Untuk memahami artikel ini, saya memcoba memakai pola pikir yang begini, kita adalah personalitas, dan sub-subpersonalitas itu adalah orang-orang yang ada di sekitar kita. Dan cobalah memahami tulisan yang ada di atas tadi.
Cobalah membayangkan lagi, seseorang yang Anda kenal baik.
Bagaimana Anda melukiskan dia di depan orang lain yang tidak mengenal dia sama sekali? Anda mungkin berhasil menggambarkan karakteristik jasmaniahnya. Tetapi, setelah itu, Anda akan dihadapkan pada pertanyaan: "Bagaimana ciri-cirinya sebagai suatu person atau pribadi?" Dalam keadaan itu, Anda akan sampai pada mengungkapkan kualitas diri atau sifat-sifat atau bakt-bakat yang paling menonjol dari orang tersebut. Dan itu berarti subpersonalitas yang paling mengidentifikasi dan mewakili keberadaan orang tersebut. Anda mungkin mengatakan: "Oh, dia sangat menarik, pengertian, dan sangat bersahabat," atau "berteman dengan dia sangat menyenangkan," dan sebagainya. Itu berarti, yang paling menonjol dari orang tersebut adalah subpersonalitas Penyenang atau sifatnya yang bersahabat. Begitu juga dengan cara kita akan mengidentifikasikan diri kita sendiri bukan? Anda hanya perlu berkata jujur pada diri kita sendiri, seperti apakah diri kita sekarang. Atau Anda juga bisa memperhatikan orang-orang yang ada di sekitar Anda, mungkin saja ada sifat-sifat dari orang-orang tersebut yang juga menggambarkan diri kita. Bukankah begitu? Kadang kita tidak senang pada sifat seorang teman kita, akan tetapi kita tidak menyadarinya bahwa sifat yang kita benci dari teman kita itu sebenarnya juga ada pada diri kita. Dan itu artinya bahwa kita sebenarnya juga tidak senang pada sifat itu ada pada diri kita. Jadi, perlukah sekarang kita mengintropeksi diri kita? Perlukah kita mengubah sifat pada diri kita yang pada dasarnya memang kita benci?
Pola pikir di atas mungkin saja tidak Anda setujui dan Anda sepenuhnya berhak untuk tidak setuju, atau Anda memiliki cara yang bagi Anda lebih tepat untuk memandang diri sendiri. Ingatlah pula bahwa jiwa manusia, sebagaimana halnya alam semesta dan sistem-sistem energi tertutup lainnya, mempunyai daya bertumbuh sendiri. ini berarti, untuk setiap energi yang berada dalam diri seseorang tersimpan energi lain yang jelas-jelas merupakan "oposan" terhadap energi pertama, demi memelihara keseimbangan.
Degnan kata lain, secara potensial, semua kita bisa menjadi APA SAJA! Seorang yang berwatak lembut pada suatu hari bisa berubah menjadi pengamuk. Seorang tokoh masyarakt tiba-tiba diberitakan membunuh! Atau seorang bajinga bisa menjadi pahlawan perang pada suatu harinya. Dan semua itu barulah contoh-contoh kecil tentang bagaimana sebuah energi "sepele" atau sifat-sifat buruk kecil yang ada dalam diri kita yang tidak kita akui berhasil mengupayakan kehadirannya, sehingga kita terpaksa menurutinya! Jadi, mulai sekarang, cobalah mengubah sifat-sifat jelek yang ada pada diri kita sebelum "ia" mulai menjadi suatu masalah dalam kehidupan kita.
baca selengkapnya...

Tuesday, March 20, 2007

Persepsi Wanita

Membicarakan dunia wanita menjadi isu yang tak pernah usai dan selalu berakhir dengan "tanda tanya". Ketidakmengertian tersebut selalu menarik bagi kita untuk menyelami keindahan makhluk "wanita" dengan segala karakter yang sulit ditebak. Problem yang tengah dihadapi oleh laki-laki ialah kebingungan untuk memahami keinginan wanita. Wanita adalah makhluk yang membuat laki-laki tidak bisa hidup tanpa dirinya, tetapi dalam waktu yang sama tidak bisa hidup bersamanya. Problem untuk menngetahui keinginan wanita tergambar kebingungan mencari jawaban pertanyaan Siapa wanita dan apa yang menjadi inginnya, bagaimana cara memenuhi harapannya, cara membahagiakan wanita. Mengapa kemauannya sulit ditebak, bagaimana menyingkap tabir perilakunya. Rahasia untuk mengungkap apa yang menjadi keinginan hatinya, merupakan perjalanan panjang dalam merambah hutan belantara yang gelap. Pencarian cinta yang bayak menjadi cerita legendaris mewarnai kisah pertarungan hidup dengan percik cinta wanita. Seiring zaman modern, wanita banyak menjadi komoditas untuk diangkat sekaligus dijatuhkan pada saat yang sama. Perbincangan melindungi dan memanfaatkan wanita pada dinamika global mencerminkan internalisasi wanita dalam rajut jaring kapitalisme.
Selalu saja ada bentuk dan model baru yang menindas wanita dengan eksploitasi, diskriminasi atau memoles tradisi dengan bentuk lain. Sebuah pencarian panjang yang meracau dan memusingkan laki-laki dan wanita. Nietszche mengungkapkan persepsi tentang wanita dengan mengutip pendapat gurunya Sartre; "sesungguhnya kaum laki-laki bertugas menghadapi peperangan dan pertempuran, sedangkan kaum wanita harus siap dinikahi oleh kaum agresor laki-laki. Jika melakukan selain itu berarti mereka melakukan kebodohan dan kesesatan". Wanita adalah teka teki abadi. Nietszche mengungkapkan dalam Thus Spoke Zarathustra. 1933, hal 57-58.
Wacana agama memposisikan wanita secara beragam. Kalangan agamawan banyak berbeda persepsi menjelaskan kedudukan wanita. Pandangan ulama’ Islam klasik sangat dipengaruhi oleh tradisi, budaya dan sosial dimana ia tinggal. Dalam peradaban Islam tradisi dan budaya memegang pengaruh yang luas dalam membatasi wanita dalam hukum, transaksi muamalah, dan ritual keagamaan hanya berdasarkan jenis kelamin. Pada sejarah Muhammad, beliau mampu mengubah relasi wanita dari kondisi perbudakan menjadi orang yang dimuliakan. Banyak tokoh wanita muncul menjadi agent perubahan yang menguasai jazirah arab, seperti ketokohan Siti Khotijah yang menjadi ikon pembisnis yang sangat berpengaruh luas. Siti Aisyah yang mampu menguasai wacana keislaman dalam bidang hadis shahih. Namun, kemajuan itu akhirnya mengalami kemunduran seiring budaya patriarkhi yang melanggengkan keterpasungan wanita. Di timur tengah wanita masih mengalami diskriminasi peran publik karena tradisi Arab menekankan wanita pada kesejahteraan keluarga. Wanita berperan dalam posisi keluarga sebagai perwujudan rasa cinta dan sifat keibuan. Kedua sifat inilah yang menjadi teka-teki terakhir wanita di tempat tertentu untuk mengenali perannya.
Perbedaan biologis antara laki-laki dan wanita sering dibedakan perlakuan orang tua kepada mereka. Anak laki-laki mendapat prioritas menguasai dunia, sedangkan wanita sering kali menjalani kehidupan dengan inferioritas (minder). Secara nyata, dalam kelahirannya banyak orang tua yang berkeinginan untuk memiliki anak laki-laki sebagai anak pertama. Bahkan dalam tradisi Islam, ada hadits yang menyebutkan bahwa sunnah mengeluarkan aqiqah bagi anak yang baru lahir dua kambing untuk anak laki-laki dan satu kambing untuk anak wanita.
Pembagian ini berdampak pada tradisi Arab untuk melebihkan peran laki-laki dan menyudutkan wanita. Sejarah anak puteri Umar bin Khattab harus dikubur hidup-hidup karena berjenis kelamin wanita. Namun disisi yang lain, banyak tokoh wanita yangdipuja sebagai ratu yang disembah dan mempunyai pengaruh besar pada kerajaan tertentu. Wanita juga dipersepsikan sebagai tukang sihir yang kejam yang menghipnotis kepentingan laki-laki, sehingga harus ditaklukkan dengan menghilangkan karakternya sebagai makhluk yang "aneh". Wanita menjadi tawanan sampai batas yang besar.
Realitas biologis dalam konteks eksistensial, ekonomi, psikis, dan sosial. Sejak awal, struktur wanita menjadi sasaran pergulatan psikis yang dalam antara perhatian terhadap dirinya sendiri dan pengabdiannya terhadap kemanusiaan. Sebagian kejenuhan psikis yang akan kita temui pada wanita, biasanya merupakan akibat dari pergulatan laten pada diri wanita antara kedudukannya sebagai "individu" dan bagian dari "jenis" manusia. Sementara laki-laki hampir hidup untuk dirinya sendiri tanpa merasa terbelenggu manusia. Maka, wanita adalah makhluk tawanan bagi kekuatan "penindas" yang menggerogoti dirinya. Dan kekuatan itu adalah manusia seperti terungkap oleh Simone de Beauvoire, Le deuxieme sexe, Gallimard Paris, 1949, 64-69. Bahwa wanita ialah makhluk yang misterius. Dalam pandangan behaviorisme, Wanita berbeda dalam memandang dirinya karena terbentuk oleh lingkungan dan pendidikan dalam menjalani hidup.
Struktur biologis berperan penting memahami perilaku wanita dalam sebagian besar hidupnya, seperti gejala pasivisme, masochisme dan narcisisme "objek cinta". Kehidupan psikis wanita didasarkan atas keserasian atau keseimbangan antara "cinta diri" dan "upaya menyakiti diri sendiri". Kehidupan biologis wanita memberikan beban, derita dan pengorbanan yang besar bagi dirinya sendiri. Bahwa wanita menanggung derita dan siap berkorban merupakan hal penting bagi wanita sebagai konsekwensi dari fungsi reproduksinya. Bagi wanita yang mengalami kehamilan dan melahirkan merupakan proses yang mengalami rasa sakit dan gembira setelah melahirkan anak.
Bermesraan dengan diri sendiri (narcisisme) bagi sebagian wanita merupakan bentuk lain dari diri wanita. sebagai objek cinta yang ingin mendapatkan perhatian dari laki-laki dan orang lain. Nietszche memandang bahwa "sesungguhnya semua yang ada pada wanita adalah teka teki. Satu-satunya solusi bagi teka teki itu adalah melahirkan. Bagi wanita, laki-laki hanyalah sarana, sedangkan tujuan utama adalah anak. Laki-laki diciptakan untuk berperang dan bertarung, sedangkan wanita diciptakan untuk cinta dan anak. Oleh karena itu, kebahagiaan laki-laki adalah pernyataan : aku ingin, sementara kebahagiaan wanita adalah pernyataan ; dia Ingin . jika memahami persepsi tersebut tentang wanita adalah prinsip menguasai hidup wanita dengan menghilangkan kepercayaan diri wanita untuk produktif diberbagai bidang. Problem wanita adalah perasaan bingung antara kemerdekaan seperti yang ia peroleh dimasa kanak-kanak dan "ketundukan" yang menjadi keharusan sebagai wanita. Hal itulah menyebabkan sebagian wanita menarik diri dari masyarakat, dan tidak lagi hidup dengan eksistensi khusus sebagai ego untuk bekerjasama dengan orang lain. Bahkan wanita bersikap sebagai orang lain (l’autre) yang menawarkan diri, mejeng, dan bersandiwara dihadapan laki-laki, sehingga menarik perhatian mereka yang akhirnya menjadi objek.
Menafsirkan wanita tidak cukup hanya dengan menganalisa organ tubuhnya atau menafsirkan hubungannya dengan berbagai fungsi tubuh atau berpendapat bahwa wanita selalu mengabdi bagi kemanusiaan, tanpa menganggap struktur biologis dari fisik wanita sebagai "nasib’ kaku seakan-akan alam sendiri yang mampu menafsirkan semua perilaku wanita. Pandangan para wanita tentang dirinya seperti yang diungkapkan Kartini bahwa untuk mengenal wanita, langkah pertama harus bisa menghargai perasaannya. Wanita sebagai manusia mempunyai nilai-nilai yang bergerak kearah universal yaitu; ketulusan, keselamatan, keadilan, kemanusiaan, kesejahteraan dan kebenaran. Prinsip kejujuran dalam berkomunikasi terbuka untuk memahami wanita merupakan syarat mutlak bagi keharmonisan hubungan. Rasa menghrgai sesama adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Pemberian rasa untuk menolong, membantu dan toleransi adalah wujud rasa penghargaan yang mulia.
Menghargai wanita sebagai makhluk yang berpikir dan memiliki perasaan akan mendorong mewujudkan perilaku santun kepada wanita. Penghargaan tersebut akan berimplikasi pada terbukanya teka-teki secara perlahan dengan saling mengenal secara intensif. Untuk mencapai kebahagiaan bukanlah anugrah yang datang secara tiba-tiba, tetapiia merupakan hasil pengalaman panjang dan usaha terus menerus. Mengerti wanita tidak bisa langsung melakukan persepsi dari "kacamata" laki-laki. Janganlah kamu sekalian mengikuti persepsi atau prasangka kamu sekalian, karena kebanyakan prasangka adalah jelek dan tidak benar. Menilai wanita jangan hanya dari cover "sampul" saja, namun lebih dimengerti dari riwayat kehidupan yang telah berjalan membentuk kebiasaan wanita...
Riwayat kehidupan seseorang wanita akan mampu mengenali segala inginnya mencapai kemurnian yang lengkap. Membaca riwayat kehidupan wanita dimulai dari bagaimana menjalani masa kanak-kanak, masa pubertas dan rumah tangga. Perjalanan tersebut menceritakan data akurat yang meliputi relasi wanita dalam keluarga, prestasi, kegagalan dan harapannya. Latar belakang keluarga dan tradisi akan membantu mengenali kebiasaan wanita ditempat dan seting tertentu. Pada komunitas wanita dewasa adalah komunitas yang lemah dan masyarakat menganggap lebih rendah dari komunitas laki-laki. Perilaku moral wanita ditentukan oleh lingkungan dan pendidikan. Dengan memahami perjalanan hidup dan pengalaman wanita akan lebih mudah untuk mengenal dan mengerti.
baca selengkapnya...

Wednesday, March 14, 2007

Tujuan Mengenali Diri Sendiri (Mengenal Diri Sendiri)

Izinkan saya bertanya: apakah saya orang yang sama dengan yang kemarin ketika saya bangun hari ini? Mungkin saya akan mengatakan, saya tidak merasakan perbedaan sedikit pun juga. Tetapi, jika saya bukan lagi orang yang sama, siapakah saya sesungguhnya?
Sejumlah orang akan mengalami pergulatan dengan sejumlah pertanyaan, yang bahkan ada kalanya lebih bagus dari pertanyaan yang tadi. Dorongan-dorongan dalam diri manusia, baik dalam bentuk paradoksi maupun kontradiksi, atau konflik-konflik ilmiah, sudah sejak lama berpengaruh di dalam kehidupan agama, filsafat, ataupun ekonomi. Ia merupakan sumber yang tidak kering-keringnya bagi para penulis novel dan drama. dan merupakan salah satu titik perhatian dunia psikoterapi.
Secara khusus, psikoterapi memang telah menyajikan sejumlah model jawaban yang sangat bagus bagi pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, dalam upaya untuk mengenali diri kita sendiri secara lebih baik.
Kita tentu pernah mengalami digerakkan, atau didorong, ke arah yang sesungguhnya tidak kita kehendaki, lalu kita merasa resah, gelisah, dan terpaksa. Kita mungkin merasa tertekan, menjadi mudah marah, cemas tanpa sebab, dan berusaha mencari jawaban : pa yang sesungguhnya kita inginkan. Perasaan marah itu sendiri tidak ada jeleknya, bila kita memang sudah tak tahan lagi. Semuanya tergantung pada keadaan, kelayakan, dan keterlibatan kita dengan realitas sebuah situasi. Anda, misalnya, bisa sepenuhnya benar dalam memutuskan sebuah hubungan, bila mitra Anda memang jahat sekali. Masalahnya tidak terletak pada tindakan, tetapi pada bagaimana Anda melakukan pilihan, menjawab sebuah tantangan, atau bereaksi. Dengan kata lain, bisakah Anda memilih utnuk tidak bertindak, apapun yang ada dalam pikiran dan perasaan Anda?
Pertanyaan di atas tidak hanya memberikan kepada anda kesempatan lebih luas untuk mengikuti cara yang Anda inginkan, ketimbang menuruti dorongan dalam diri Anda, yang lebih bersifat manipulatif. Kadang-kadang, terutama bila "diri-pedalaman" atau pikiran yang ada dalam diri kita itu serius, mereka akan mencoba utnuk menggiring Anda ke dalam suatu kesulitan: misalnya ke rumah sakit atau ke penjara!
Jadi, kenapa kita harus mengenali diri kita? Barangkali saya akan bertanya kembali: jika bukan kita sendiri yang mengenali diri kita sendiri, lalu siapa yang lebih mengenali kita sendiri? Sesungguhnya, tujuan dari kita mengenali diri kita sendiri adalah untuk lebih memahami diri sendiri dan menciptakan suatu kesadaran yang kuat dalam diri kita untuk menjalani hidup dan menghadapi berbagai masalah dalam hidup kita ini. Dan akhirnya mengembangkan diri kita menjadi suatu kepribadiaan yang disiplin, yang akan membantu kita menuju ke arah sukses!
Lalu bagaimana caranya utnuk mengenali diri kita sendiri? Banyak sekali cara untuk mengenali diri kita sendiri, saya akan meng-posting-nya di blog ini apabila saya telah mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan, baik dari buku-buku psikologi, majalah, serta dari internet. Saya bertujuan untuk membantu Anda untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan menciptakan ketentraman hidup. Saya sendiri juga menginginkan hidup yang sukses dan bahagia. Maka disini kita harus mulai berusaha bersama-sama.
Akhir kata, makin banyak kita mempelajari "diri" yang berbeda-beda, maka makin jarang kita menilai sesuatu hanya berdasarkan "hitam-putih".
baca selengkapnya...

Melatih Untuk Berpikir Secara Kreatif

SANGATLAH tepat apabila dikatakan bahwa kunci setiap keberhasilan dari suatu usaha, dihasilkan dari pola berpikir yang kreatif. Kata yang sederhana memang, namun memberi hasil yang luar biasa, karena dengan berpikir kreatif, kita bisa menikmati kemajuan teknologi, ekonomi, industri dan bidang lainnya.
Lalu, bagaimana cara kita melatih untuk bisa berpikir kreatif? Berikut ini beberapa tips yang harus menjadi kebiasaan orang agar terbiasa berpikir kreatif.

  1. Optimis dalam bertindak
    Sesuatu yang bisa dilakukan seorang manusia, yakinlah siapapun bisa melakukannya, termasuk diri kita! Mulailah berpikir optimis bahwa sesuatu pekerjaan yang akan dihadapi "pasti" bisa dilakukan dan bukan "mungkin" bisa dilakukan. Pola berpikir seperti itu melatih kita untuk tidak menyerah dan bertanggung jawab untuk harus "bisa" dilakukan. Kita menjadi lebih berani untuk masuk ke dalam suatu tantangan dan melatih memeras otak untuk dapat mewujudkan tekad.
  2. Tinggalkan cara berpikir konservatif
    Berani mencoba adalah awal mula keberhasilan. Sesuatu yang tampaknya tidak mungkin, pada kenyataannya akan berbicara lain setelah satu langkah penting; mencoba! Kekhawatiran terhadap suatu perubahan adalah musuh terbesar bagi orang yang berpikir kreatif. Bagi kaum konservatif perubahan adalah tabu, yang menjadikan mereka khawatir mengalami kerugian, bahkan dianggap ancaman, karena telah terbiasa nyaman dan menguntungkan dengan keadaan yang lama. Mulailah berpikir dinamis, inovatif hingga terbiasa dengan pola berpikir yang efisien. Selalulah terbuka terhadap segala macam masukan yang merupakan bahan mentah yang bisa kita olah menjadi sesuatu yang baru, inovatif, dan kreatif.
    Jadi tak ada kamusnya bagi orang yang berpikir kreatif harus berdiam diri, tetapi harus proaktif dalam arti menjemput bola dalam menghadapi sesuatu. Berbuat proaktif berarti membuat diri bebas memilih dalam bertindak, tentunya dengan perhitungan yang matang. Cobalah lakukan hal-hal baru yang belum pernah dicoba untuk memperkaya diri kita hingga mendapatkan suatu pengalaman. Terkadang di atas kertas seseorang sulit untuk melakukan hal-hal baru yang belum pernah dicoba atau belum berpengalaman, namun pada kenyataannya lebih banyak yang berhasil melakukannya daripada yang gagal, disebabkan keseriusannya untuk berhasil, tabu untuk meraih kata gagal, dan ini hanya dapat dicapai oleh dukungan pola berpikir yang kreatif!
  3. Hindarkan pola berpikir "gengsi"
    Seperti halnya pola pikir konservatif, gengsi adalah penghambat besar untuk orang-orang yang ingin berpikir kreatif. Wajar memang orang merasa malu melakukan hal-hal yang sepertinya bukan merupakan levelnya, namun tentunya kita lebih mengagumi seseorang yang berani action dengan segera dari pada orang yang hanya jalan di tempat sambil menunggu kesempatan menghampiri tanpa berbuat apa-apa hanya karena gengsi melakukan yang dalam pikirannya "malu-maluin" atau sepele. Perlu disadari, sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil atau sederhana.
    Teknologi sekarang yang sedemikian canggih, dulunya dimulai dari para penemu-penemu dunia yang pada saat langkah awal mereka terkadang menjadi bahan tertawaan dan cemoohan orang. Bahkan jika kita pelajari biografi para konglomerat dunia, termasuk negeri kita, mereka memulai langkah awal dengan hal-hal yang menurut kita gengsi dilakukan! Jadi perkokoh mental kita untuk tidak gengsi atau malu karena tidak ada yang akan mencibir apabila apa yang kita lakukan adalah sesuatu yang positif, inovatif, dan kreatif.
  4. Jagalah kuantitas dan kualitas pekerjaan
    Sudah saatnya berpikir bahwa suatu pekerjaan atau teknologi akan selalu berubah ke arah yang lebih baik dan efisien. Kita pun yang ingin berpikir kreatif jangan cepat merasa puas dengan hasil yang ada. Kemungkinannya adalah perbaiki cara yang ada dengan yang lebih efisien, walaupun masih memberikan hasil yang sama, namun langkah efisien sudah memberikan poin positif. Kemungkinan lain adalah cara yang efisien memberikan hasil yang lebih baik. Dua kemungkinan yang sama-sama luar biasa. Sebaliknya, semakin cepat merasa puas berarti menutup diri terhadap pekerjaan lain yang dapat memperkaya perkembangan pemikiran, berarti tidak membuka tantangan baru, tidak tertuntut untuk berpikir cerdas dan kreatif.
    Cobalah selalu meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil pekerjaan yang ada. Sekecil apapun pekerjaan jangan sekali-kali diabaikan, karena hal itu bisa jadi pendukung mutlak untuk pekerjaan yang besar. Kualitas yang baik mencerminkan keterampilan dalam bekerja, dan bekerja dengan baik mencerminkan kualitas kita dalam berpikir. Semakin tinggi kualitas hasil kerja, semakin tinggi kualitas dalam berpikir.
    Selanjutnya, semakin efisien suatu pekerjaan akan mengakibatkan kelonggaran waktu. Sudah saatnya untuk menambah volume pekerjaan, baik dengan pekerjaan yang sama atau kegiatan lain. Keberanian untuk menerima tambahan pekerjaan melatih kita untuk berpikir lebih kreatif dengan lebih meningkatkan daya berpikir. Cobalah untuk tidak mengeluh dengan setumpuk pekerjaan, sebab itu adalah tantangan yang seharusnya sudah diyakini bakal mampu diselesaikan. Yang sedikit bisa ditangani, yang banyak tentu bakalan bisa juga!
  5. Malu bertanya sesat di jalan
    Diawali dengan sebuah pertanyaan, manusia berhasil mencapai bulan, membangkitkan listrik, menemukan obat-obatan, membuat senjata yang dahsyat, dan lain sebagainya. Proses bertanya menunjukkan pikiran kita dapat kondisi dinamis. Tanpa disadari benak kita yang dipenuhi pertanyaan adalah saat-saat pola berpikir kritis dan kreatif sedang diuji. Bertanya bukan berarti bodoh, rasa ingin tahu yang besar berarti semakin melatih pikiran untuk menjalin pola-pola masalah yang dipertanyakan menjadi suatu bentuk yang merupakan jawaban. Jadikan bertanya sebagai sarana mengembangkan daya kreativitas pikiran. Dengan bertanya, pemikiran kita akan bertemu dengan pemikiran orang lain yang dapat memperkaya cakrawala berpikir, dan dapat menghilangkan kecerobohan bahwa "pikiran kitalah yang paling benar".
  6. Jadilah pendengar yang baik
    Dalam menghadapi kesulitan hidup, semakin kaya seseorang relatif lebih tenang dibandingkan dengan yang serbakekurangan. Kekayaan bukan saja dalam hal harta, namun kekayaan informasi bisa mengalahkan ketenangan si kaya harta. Keterbukaan dalam menerima informasi melatih pikiran untuk merespons suatu masalah berdasarkan konsep-konsep pikiran yang kita miliki. Menjadi pendengar yang baik berarti memahami betul maksud dari informasi yang diterima sehingga memberi kesempatan pada pikiran kita untuk melatih mengolah informasi tersebut dan merespons sesuai dengan yang dikehendaki dunia luar.
(berbagai sumber)
baca selengkapnya...

Friday, March 09, 2007

Lakukanlah Sekarang Juga!

Penundaan melakukan suatu pekerjaan adalah hal yang sudah menjadi kebiasaan sebagian besar orang-orang tanpa kecuali. Bahkan bagi beberapa orang, hal ini sudah menjadi masalah kronis. Tapi bagaimanapun juga, hasilnya tetap sama: waktu yang terbuang, kesempatan yang hilang, prestasi buruk, kepercayaan diri rendah dan stress yang meningkat. Menunda pekerjaan adalah membiarkan tugas-tugas yang tidak menjadi prioritas "menggantikan" tugas-tugas yang seharusnya jadi prioritas. Misalnya saja sibuk telpon-telpon berjam-jam dengan teman atau pacar, padahal tahu kalau besok ada PR yang harus segera diselesaikan. Atau menonton TV padahal ada tugas rumah yang harus dikerjakan. Kita semua nampaknya oke-oke saja kalau mengerjakan pekerjaan yang kita sukai. Tapi kalau dihadapkan ke pekerjaan yang dianggap sulit, merepotkan, dan semacamnya, kita bisa malah menunda pekerjaan itu. Kita selalu punya "cara" untuk membodohi diri kita sendiri. Berikut ini adalah alasan-alasan yang biasa dikeluarkan : "Saya akan menunggu sampai mood saya muncul untuk mengerjakan itu""Ah tidak apa-apa menyimpang sedikit hari ini, toh besok tidak lagi""Masih ada banyak waktu untuk menyelesaikannya.""Mengapa sih saya harus mengerjakan tugas sebanyak ini? Ini tidak adil.""Wah susah nih! Saya tidak tahu mulainya bagaimana.""Saya bekerja lebih baik di bawah tekanan (dekat deadline), jadi tidak perlu mengerjakannya sekarang.""Masih banyak pekerjaan lainnya yang harus dikerjakan lebih dulu."Jika dikatakan ke orang lain, alasan-alasan di atas memang tidak meyakinkan, tapi sebaliknya, jika kita mengatakannya ke diri kita sendiri, maka kita lama-lama bisa "percaya" dengan kebohongan itu sendiri. Penundaan adalah kebiasaan yang buruk. Kita semua tahu hal itu. Ada 2 penyebabnya, yang pertama adalah pemikiran negatif yang di pikiran kita untuk menjustifikasi penundaan tersebut. Sedangkan penyebab yang kedua akan pola perilaku kita sendiri. Jika dilihat lebih dekat, pemikiran negatif tersebut mencakup 3 isu dalam "taktik" penundaan : perfeksionisme, ketidakmampuan, dan rasa tidak nyaman. Remaja yang percaya bahwa mereka harus melakukan pekerjaan yang sempurna mungkin menunggu sampai semua sumber daya tersedia, atau secara terus menerus hanya menfokuskan diri pada menulis draft berulang kali. Kekhawatiran untuk berbuat sesempurna mungkin akan mencegah mereka untuk menyelesaikan semuanya tepat waktu. Tidak hanya itu, perasaan "saya tidak mampu" juga bisa menyebabkan penundaan. Remaja yang merasa dirinya tak mampu mengerjakan suatu tugas seringkali percaya bahwa mereka akan gagal sehingga menghindari pekerjaan itu, karena toh "saya akan gagal juga pada akhirnya, jadi sama saja." Terakhir, rasa takut akan perasaan tak nyaman yang diakibatkan oleh tugas-tugas tertentu yang dianggap merepotkan atau sedikit "menakutkan" (misalnya mewawancarai seseorang yang jauh lebih tua) bisa menyebabkan penundaan. Tapi pada akhirnya, semakin lama ditunda, semakin merasa tak nyamanlah ia.Nah, penyebab kedua adalah pola perilaku kita. Memulai suatu tugas yang dianggap sulit mungkin terlihat tidak mungkin. Jika itu terjadi berulang kali, maka penundaan pun menjadi seperti hal yang hampir tak mungkin dihindari. Sekali kita terbiasa menunda pekerjaan, maka akan sulit sekali melepaskan diri dari perilaku tersebut. Kita mungkin bahkan merasa lebih "nyaman" untuk mempertahankan sikap itu karena tidak mau berganti kebiasaan. Tapi jangan khawatir..jika ada kemauan, pasti ada jalan, bukan ? Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan jika kamu punya kebiasaan menunda pekerjaan :Berpikirlah secara positif. Motivasikan dirimu dengan berpikir : "Tidak ada waktu lagi seperti sekarang,", "Lebih cepat saya menyelesaikannya, lebih cepat pula saya bersenang-senang", "Lebih mudah jika saya melakukannya sekarang daripada menunggu keadaan memburuk."Jangan langsung ambil kesimpulan kamu akan gagal. Berpikir bahwa kamu tidak bisa mengerjakan apapun juga hanya akan menghambatmu. Sadarilah bahwa perkiraan-perkiraan negatifmu itu bukanlah fakta. Fokuskan dirimu pada yang sekarang saja.Buatlah tujuan yang jelas. Pikirkan apa yang kamu inginkan dan apa-apa saja yang harus dilakukan secara spesifik. Misalnya kamu ada deadline membuat makalah, buatlah jadwal dengan tujuan-tujuan realistis pada tiap langkahnya, misalnya mulai dari ke perpustakaan, riset bahan, fotokopi, membuat draft, mengetik, sampai menyelesaikannya. Buatlah prioritas. Tulislah di selembar kertas hal-hal yang harus dilakukan dengan skala prioritas dari yang paling penting sampai yang paling tidak penting. Semakin dekat deadline-nya, semakin tinggi skalanya. Kerjakanlah semuanya berurutan, karena kalau tidak, daftar itu menjadi sia-sia.Bagilah tugas-tugas yang berat atau kurang menyenangkan menjadi beberapa bagian. Kamu akan merasa lebih nyaman jika melakukannya satu per satu. Jadilah orang yang terorganisir. Pastikan semua hal yang kamu butuhkan untuk mengerjakan tugas sudah siap ketika kamu mulai mengerjakannya. Punya organizer juga akan sangat membantu. Gunakan "pengingat". Baik dengan organizer elektronik yang ada alarm-nya, HP yang ada reminder-nya, atau berbagai catatan kecil yang kamu bisa taruh di cermin, dinding, pintu, dashboard mobil, kulkas, dan tempat-tempat lain yang pasti kamu lihat setiap hari. Semakin sering kita ingat, maka akan kita akan semakin "patuh" pada rencana yang sudah dibuat.Terakhir, berilah hadiah pada dirimu sendiri ketika kamu telah selesai mengerjakan tugasmu, atau bagian dari tugasmu. Perayaan punya efek yang kuat untuk mengembangkan sikap "lakukan itu sekarang." Tersenyumlah dan biarkan dirimu menikmati selesainya pekerjaanmu. Jangan menganggap satu langkah itu hal yang remeh. Ingat, kamu telah makin dekat pada tahap akhir. Jadi, apalagi yang kamu tunggu? Bekerjalah sekarang juga!
Sumber : DetikHot
baca selengkapnya...

Wednesday, March 07, 2007

Tips Pacaran Jarak Jauh

Anda sedang berpacaran jarak jauh? Atau anda pernah berpacaran jarak jauh? Cinta memang tak kenal tempat dan waktu, dimana saja perasaan itu bisa bersemi. Karena itu banyak bermunculan pasangan yang berbeda jarak dipisahkan, sungai, gunung, laut, sampai benua.
Pasangan semacam ini memang punya tantangan sendiri. Jika kepercayaan dan cinta tak terlalu kuat, hubungan bisa gampang berantakan. Sebelum itu terjadi, baca dulu tips ini:
Komunikasi
Zaman sekarang semuanya sudah serba mudah. Walau beda benua, banyak alternatif komunikasi yang bisa ditempuh. Selain telepon, dengan kecanggihan internet ngobrol lewat chatting bisa dilakukan. Mau kirim foto, sampai video semuanya serba mungkin. Apalagi biayanya juga jauh lebih murah. Tak ada lagi alasan untuk tak berkomunikasi. Ada keraguan, kecurigaan, atau perasaan lainnya, utarakan langsung pada sang kekasih. Jangan memendam dan menebak-nebak sendiri.
Tentang frekuensinya, sesuaikan dengan kegiatan masing-masing. Jangan sampai mengganggu dan membuat si dia kesal.
Tapi disela-sela komunikasi elektronik, tak ada salahnya sekali-sekali diselingi dengan surat biasa lewat pos. Selain lebih personal, di surat biasa anda bisa membubuhkan wewangian yang sering anda gunakan sehingga menimbulkan perasaan nostalgia pada dirinya. Jika si dia rindu pada makanan rumah tak ada salahnya sekali-sekali mengirim masakan favorit dia. Tapi sebelum itu cek dulu dengan perusahaan pengiriman atau kantor pos tentang prosedur pengiriman makanan.
Buat kejutan
Kejutan seringkali menjadi penyegar suatu hubungan. Untuk yang jarak jauh bisa memanfaatkan jasa pengiriman. Sesekali mengirim bunga bisa menjadi penawar rindu yang romantis. Jika memang ada waktu yang cukup untuk liburan kejutkan dia dengan datang ke kotanya. Tapi ingat juga kesibukannya, jangan terlalu banyak menuntut waktunya. Jika memungkinkan, cari tahu dulu jadwal dia pada hari itu. Kunjungan anda juga tak perlu lama-lama, yang penting perasaan rindu sudah terobati.
Tetapkan peraturan
Untuk menghindari salah paham dan hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya anda menetapkan beberapa aturan dasar. Misalnya, berapa lama harus bertemu, apakah setiap hari harus
menelepon, adakah hari khusus dimana anda harus bertemu, serta berbagai aturan main lainnya.
Antisipasi segala kemungkinan
Namanya hubungan jarak jauh, faktor penghalang pasti banyak menghadang. Walaupun sudah buat rencana anda harus selalu siap untuk kemungkinan terburuk. Misalnya ketika sudah janji bertemu, kekasih anda ada meeting tiba-tiba. Atau bisa saja anda tak bisa pergi bertemu dia karena sahabat perlu teman curhat setelah putus dari pacar.
Percaya dan Sabar
Ketika sudah berkomitmen untuk hubungan jarak jauh, kepercayaan pada pasangan sangat penting. Jika tak bisa percaya pada pasangan sebaiknya anda berpikir dua kali sebelum menjalani hubungan jarak jauh. Anda bisa lelah sendiri disiksa kecurigaan dan kecemburuan karena tak bisa selalu mengawasi sang kekasih. Jika ada perasaan curiga atau gelisah, langsung ungkapkan kepadanya. Jangan dipendam sendiri dan berkembang menjadi masalah.
Keadaan emosi memang sulit dikontrol. Kadang kesal sedikit bisa jadi masalah. Khusus untuk pasangan jarak jauh, kesabaran adalah aspek yang penting. Seperti dilansir lovearticle, Rabu (21/9/2005), emosi pasangan pada hubungan jarak jauh lebih mudah meledak. Padahal seharusnya pasangan tersebut sangat menghargai saat-saat ketika mereka bertelepon atau bertemu.
Karena itu, jika timbul masalah sebaiknya coba bersabar dan jangan langsung meledak. Ingat, pertemuan dan komunikasi yang cukup sulit sebaiknya diisi dengan hal-hal yang menyenangkan supaya hubungan lebih mesra. Selalu akhiri pembicaraan dengan kata-kata yang manis.
Timbang baik dan buruknya
Tidak semua orang bisa menjalani hubungan jarak jauh dengan baik. Perlu banyak kesabaran dan usaha untuk melewati itu semua. Coba pertimbangkan positif dan negatif hubungan yang tengah dijalani. Apakah anda dan pasangan bahagia? Apakah anda lebih sering bertengkar daripada bermesraan? Apakah hubungan berubah menjadi buruk setelah kekasih pindah ke kota lain? Dan berbagai hal lainnya.
Jika setelah ditimbang ternyata hal buruk lebih unggul, tak ada salahnya anda berpikir dua kali untuk melanjutkan hubungan jarak jauh. Jangan terburu-buru memutuskan hubungan, bicarakan dulu secara baik-baik dengan pasangan Anda. Beri alasan dan argumen yang tepat. Pada akhirnya, akan sangat baik jika Anda dan pasangan Anda bisa menemukan jalan keluar. Siapa tahu adanya perubahan malah akan membuat hubungan lebih mesra. Tapi jika tidak, kenyataan pahit memang harus diterima. Lagipula siapa yang mau terus-terusan sedih dan menderita karena cinta.
Prediksi masa depan
Hubungan yang punya tujuan, pasti bikin anda dan pasangan lebih semangat menjalaninya. Jika memang sudah saatnya tak ada salahnya menguatkan komitmen. Setidaknya jangan menghindar jika membicarakan hal tersebut. Suatu hubungan terutama jarak jauh perlu 'iming-iming' yang membuat anda dan pasangan tetap kuat. Setidaknya ada sesuatu yang diharapkan dan dituju.
Catatan:
Tips-tips diatas hanya sebagian pandangan dari pendapat dan pengalaman saya sendiri dan sebagian saya baca di majalah dan internet. Jika ada ketidakbenaran pada tips diatas say mohon maaf dan mohon petunjuk dari anda yang mungkin lebih berpengalaman. Atau anda bisa mengisi comment pada blog ini ataupun email ke saya jika anda ingin sharing pengalaman anda tentang pacaran jarak jauh. Saya akan posting pengalaman anda pada blog ini bila ada waktu... Terima kasih atas kunjungan anda, email saya one_chong@yahoo.co.id
baca selengkapnya...